Izanagi dan Izanami menciptakan Jepang.
Bersama dengan istri sekaligus saudara perempuannya, Izanagi diberi mandat untuk menciptakan dunia.
[2] Bersama-sama dengan Izanami, mereka membentuk kepulauan Jepang dan masyarakatnya hanya dengan melemparkan tombak bulan sabit ke lautan. Merekapun membangun berbagai macam kreasi seperti laut, angin, pepohonan, dan pegunungan.
[3] Lokasi tempat mereka membangun dunia berada dinamakan Ama-no-Uki-Hashi atau jembatan apung surga.
[4]
Istri Izanagi banyak melahirkan dewa-dewi, namun akhirnya mati karena luka bakar parah setelah melahirkan dewa api yaitu
Kagutsuchi, lalu mayatnya dikuburkan di gunung Hiba.
[1]Karena sedih atas kematian istrinya, izanagi menggunakan pedang yang panjang untuk memenggal kepala anaknya sendiri, dewa api.
[4] Lalu dari darah Kagutsuchi terlahir dewa batu, dua dewa api, dan satu dewa air.
[3]
Karena rasa rindu yang kuat terhadap Izanami, Izanagi pun bertualang ke
Yomi-no-Kuni atau neraka dengan tujuan untuk membawanya kembali tetapi Izanami menolak dan memintanya menunggu.
[4] Tidak sabar, izanagi pun menyalakan obor dan terkejut melihat wujud asli izanami yang sudah membusuk seperti mayat, lalu kabur meninggalkan istrinya.
[4] Izanami yang marah karena sikap izanagi yang menjauhinya, dia pun mengirimkan dewa peti dan para iblis untuk mendapatkan izanagi kembali.
[4]
Para ajudan izanami yang mengejar Izanagi mengunci dunia bawah, tetapi berhasil dilewati oleh sihirnya izanagi.
[1] Seketika itu pula ia menemukan tiga buah persik dan melemparkan buah-buah tersebut ke arah para iblis; mereka pun terpencar.
[1] Pada saat terakhir, izanami mencoba menggapai izanagi, tetapi ia melempar sebongkah batu raksasa ke pintu masuk neraka, dan berhasil mengunci Izanami untuk selamanya.
[1]Izanami pun menyumpah bahwa dia akan membunuh setiap 1000 orang jepang setiap harinya, dan itulah sebab kenapa setiap harinya ada 500 orang anak terlahir dan 1000 orang meninggal.
[3]
Setelah mengalami kejadian tersebut Izanagi kembali ke alamnya, lalu Ia melakukan ritual penyucian diri di alam dewa dan mulai mencuci wajahnya.
[2] Dan ketika ia membasuh mata terciptalah dewi matahari atau
Amaterasu.
[2] Lalu, ketika ia membasuh mata kanannya, muncullah dewi bulan
Tsukuyomi. Terakhir, dari hidungnya terlahir
Susanoo dewa laut dan petir.
[2]
0 komentar: