Bumi Manusia bukan sebuah novel tunggal. Ia adalah sebuah tetralogi tentang kisah Minke, seorang priyayi Jawa yang berjuang keluar dari tatanan pola pikir masyarakatnya yang konvensional pada zamannya.
Setelah Bumi Manusia, nove berikutnya adalah Anak Semua Bangsa, dan Rumah Kaca.
Minke begitu terkesima dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan cara pikir barunya yang dibawa oleh guru-gurunya, orang Belanda, di sekolah.
Namun, di saat yang bersamaan, cara berpikir progresif bangsa Eropa yang dia dapat di sekolah bertolak belakang dengan sistem penjajahan kolonialisme yang menjadikan masyarakat pribumi sebagai strata sosial ketiga setelah bangsa Eropa dan Tionghoa.
Minke bukan sekada tokoh imajiner Pram. Ia adalah sosok nyata yang dikembangkan Pram sedemikian imajinatif.
Minke adalah RM Tirto Adhie Soerjo, tokoh pers, yang mengembangkan perlawanan dalam spirit nasionalisme masyarakat jajahan lewat tulisan-tulisannya di koran-koran yang diasuhnya.
Bagaimana kisah perjalanan lengkap Minke dan Tirto dalam tetralogi itu?
Sumber : kompas.com
Sumber : kompas.com
Read More »